Sutradara kenamaan, Hanung Bramantyo, sudah menonton film animasi Merah Putih One For All yang kini mendapatkan banyak isu miring.
Setelah menyaksikannya langsung di bioskop, ia mengaku sangat kecewa soal kualitas film tersebut. Menurutnya, film animasi itu seperti belum selesai dibuat, namun dipaksa untuk tetap ditayangkan.
Hanung mengungkapkan jika dirinya sengaja datang ke bioskop untuk memberikan tanggapan yang objektif.
"Saya harus menonton film itu karena kan enggak fair kalau saya nonton cuma trailer aja. Nah saya nonton," ujar Hanung Bramantyo di Detikpop, Kamis (14/8).
Ia menyampaikan seperti apa pengalamannya menonton, sekaligus menilai proses pengerjaan film yang tampak seperti belum rampung.
"Tapi memang pada saya seperti yang saya duga bahwa film itu emang belum selesai untuk dibuat ya," kata Hanung.
Dirinya pun menilai jika keputusan untuk meirilis film tersebut, apalagi dalam jaringan besar seperti XXI, terkesan dipaksakan.
"Jadi saya merasa bahwa itu terlalu dipaksa, dipaksakan untuk ditampilkan, gitu kan," ucap Hanung.
"Jadi enggak tahu, saya enggak mau menyalahkan siapapun, tapi yang jelas apa yang ada di dalam bioskop apalagi bioskop sekelas XX1 gitu kan," sambungnya.
Ia kembali menegaskan jika apa yang diperlihatkan di bioskop merupakan hasil akhir dari proses kreatif sebuah film.
"Eh itu adalah tampilan hasil terakhir. Itu adalah sebuah statement dari sutradara eh dari pembuat filmnya," ujar Hanung.
"Nah, ketika film itu sudah ditayangkan di bioskop, maka itu adalah hasil akhir yang diyakini ini bisa menjadi statement," lanjutnya.
Dirinya terus mengaku sangat sedih melihat kualitas animasi pada film Merah Putih One For All.
"Kalau teman-teman merasa bahwa eh menganggap bahwa ini adalah statement kamu, gitu kan. Itu menyedihkan sekali buat saya karena orang akan dilihat dari hasil terakhirnya," tutup Hanung.