Baret Merah Kopassus dan Tugas-tugasnya, Siap Pulang Tinggal Nama daripada Gagal dalam Bertugas

Baret Merah Kopassus dan Tugas-tugasnya, Siap Pulang Tinggal Nama daripada Gagal dalam Bertugas
Tim Mawar Kopassus melakukan penculikan terhadap aktivis 1998 (osce.org)

Di balik itu, mantan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen TNI (Purn) Syamsu Djalal pernah mengatakan bahwa Tim Mawar Kopassus telah menculik sejumlah aktivis karena telah diperintah oleh Prabowo Subianto. Pernyataan ini disampaikan dalam 'Konsolidasi Korban Pelanggaran HAM' di Gedung Joeang '45 Jakarta pada 25 Juni 2014 lalu.

Tetapi ada pernyataan berbeda yang disampaikan mantan Danpuspom TNI pengganti Syamsu Djalal, Mayjen (Purn) Djasri Marin. Djasri Marin mengatakan bahwa Prabowo tidak terlibat dalam penculikan aktivis 1997. 

Menurutnya, penyelidikan yang telah dilakukan pihaknyakala itu menemukan kesalahan. Tim Mawar Kopassus telah bergerak sendiri atau tidak diperintahkan Prabowo Subianto. Saat itu, Djasri menyebut tidak ada peran Prabowo dalam penculikan.

Namun, keterlibatan Prabowo dalam aksi penculikan aktivis yang dilakukan Tim Mawar kembali terungkap pada 2018 lalu. Hal ini diungkap oleh Arsip Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA). Mereka merilis 34 dokumen rahasia AS terkait situasi di era reformasi Indonesia.

Prabowo Subianto, pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus kala itu (kompas.com)

"Penghilangan itu diperintahkan Prabowo yang mengikuti perintah dari Presiden Soeharto," demikian yang tertulis dalam dokumen itu.

Oleh karena itu, melacak keberadaan Tim Mawar Kopassus adalah hal yang sangat rumit karena terlalu banyak misteri yang meliputinya. Yang pasti, pertanyaan-pertanyaan tentang keberadaan dan perbuatan yang dilakukan tim ini tidak pernah dijawab dengan jelas.

Itulah sekilas tentang Baret Merah Kopassus beserta tugas-tugasnya yang mulia. Sementara Tim Mawar Kopassus memang bak mitos karena segala misterinya tidak pernah terungkap hingga sekarang.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"