Turntable di kapal LST adalah meja/plat yang digunakan untuk memutar arah kendaraan lapis baja di dalam tank deck. Seperti diketahui, umumnya LST dirancang dengan satu pintu ramp (ramp door) pada bagian haluan, dimana ramp door digunakan untuk masuk dan keluar kendaraan ke dalam tank deck.
Kapal LST ini juga mempunyai panjang 120 meter, lebar 18 meter, dengan tinggi 11 meter. Kecepatannya maksimal 16 knot, dengan main engine 2 x 3.285 kw yang ditenagai dua mesin. Sedangkan kapal jenis LST lainnya yang berada dibawah pembinaan Kolinlamil yaitu KRI Teluk Manado-537, KRI Teluk Hading-538, KRI Teluk Parigi-539 dan KRI Teluk Lampung-540.
Sementara itu, Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irwan Achmadi mengatakan, kapal-kapal jenis LPD yang dimiliki jajaran Kolinlamil yang memiliki kemampuan angkut ranpur jenis tank adalah KRI Banjarmasin 592 dan KRI Banda Aceh 593.
Sedangkan kapal lainnya seperti, KRI Tanjung Kambani 971 merupakan kapal bantu angkut personel, yang dilengkapi juga dengan 4 unit LCVP merupakan kendaraan angkut air dengan panjang yang mampu mengangkut pasukan, kendaraan tempur, kendaraan administrasi ataupun dukungan logistik lainnya pada saat Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dan Operasi Militer Perang (OMP).
Bukan perkara mudah memang menjaga sebuah keutuhan sebuang bangsa dan negara agar selalu bisa berdaulat atas daerahnya khususnya bagi TNI. Selain pemutakhiran berbagai alutsista pertahanan, dibutuhkan juga peran segala aspek lapisan bangsa agar bisa bersatu dan memilki misi dan visi yang sama bahwa kedaulatan bangsa hal mutlak dan tidak bisa diganggu gugat oleh pihak asing manapun.