Mahasiswa yang tergabung dalam Lingkar Aksi Mahasiswa Indonesia di Yogyakarta menggelar aksi refleksi 20 tahun reformasi Indonesia. Dalam aksi itu, mereka menyebut politikus senior PAN Amien Rais, tak pantas menyandang gelar bapak reformasi.
Mereka menilai pernyataan-pernyataan Amien Rais bernada provokatif dan bisa memecah belah bangsa. Dipa Nusantara, seorang koordinator dalam aksi tersebut mengatakan Amien tak layak dikategorikan sebagai tokoh reformasi sejauh ini.
Pascareformasi, nama Amien Rais memang diagung-agungkan sebagai bapak reformasi Indonesia. Namun, kini ia tak layak lagi menyandang gelar itu lantaran aksi-aksinya sejauh ini. Ia adalah tokoh yang memprovokasi kegaduhan bangsa, dan aktivis akan mengkaji kembali posisinya sebagai bapak reformasi.
Dipa juga mengatakan, sebagai tokoh bangsa, harusnya Amien mampu memberikan kesejukan di tengah masyarakat, bukan justru pernyataannya yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Lebih jauh, Dipa bersama massa aksi juga mengatakan agar pemerintah mampu mengusut tuntas berbagai peristiwa teror di sejumlah tempat di Indonesia.