Adanya Gunung Emas di Konga Sungai Eufarat, Apakah Benar Pertanda Akhir Zaman?

Adanya Gunung Emas di Konga Sungai Eufarat, Apakah Benar Pertanda Akhir Zaman?
Fenomena gunung emas di Konga Sungai Eufarat (radarcirebon.com)

Menteri Pertambangan Kivu Selatan, Venant Burume Muhigirwa, menjelaskan kalau masuknya penggali membuat desa kecil tersebut menjadi ramai. Padahal, lokasinya pun bisa terbilang cukup jauh dari ibu kota provinsi Bukavu, yaitu sekitar 50 km. 

Bahkan, banyak pula kaum muslim di Kongo yang mengaitkan dengan hadis-hadis tentang akhir zaman setelah menyaksikan fenomena ini. Itu sebabnya, Sungai Eufrat yang menyibakkan gunung emas terus menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

Namun, bila dikutip dari buku Eksaktologi Islam 101, Sejarah Manusia Masa Depan karya Utomo Muhammad Isa (2016), ada beberapa pendapat yang mengatakan kalau nubuat ini hanya bisa dipahami secara literal, yakni emas sebagaimana mestinya.

Tanda kiamat munculnya gunung emas (pinterest.com)

Namun dari Ibnu Katsir mengatakan kalau emas juga bisa dianggap sebuah kiasan dari minyak bumi. Sebab, minyak juga dikenal dengan sebutan Aż-Żahab Al-Aswad alias emas hitam.

Akan tetapi, sebagai umat Islam, sebaiknya tetap mengimani apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah SAW mengenai fenomena gunung emas ini. Sabda beliau adalah “Kiamat tidak akan terjadi sehingga Sungai Eufrat surut dan menyibakkan gunung emas. Di atasnya orang-orang berperang sehingga dari setiap seratus orang akan terbunuh sembilan puluh sembilan. Setiap orang dari mereka mengatakan, 'Mudah-mudahan akulah orang yang selamat itu'.” (HR Bukhari Muslim)

Lalu, ada juga hadis yang menyebutkan, “Hampir tiba masanya, Sungai Eufrat surut menyingkapkan pembendaharaan emas. Siapa yang menghadirinya, janganlah mengambilnya sedikitpun.” (HR Bukhari Muslim).



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"