8 Penyebab Bulu Kucing Rontok Parah, Apa Saja?

8 Penyebab Bulu Kucing Rontok Parah, Apa Saja?

Kucing dapat kehilangan bulu karena berbagai alasan, mulai dari kerontokan alami hingga masalah kesehatan yang mendasarinya. Penyebab umumnya meliputi alergi, parasit, stres, kondisi kulit, dan ketidakseimbangan hormon. 

Dalam beberapa kasus, perawatan berlebihan akibat stres atau rasa sakit juga dapat menyebabkan kerontokan bulu. Berikut ini penyebab kerontokan bulu kucing: 

1. Kerontokan Normal: Kucing secara alami merontokan bulunya, terutama selama pergantian musim. Beberapa ras secara alami lebih banyak merontokan bulu daripada yang lain. Jika kerontokan bulu terjadi di seluruh tubuh dan tidak ada bercak botak, kemungkinan besar itu adalah kerontokan normal. 

2. Alergi: Kucing dapat alergi terhadap makanan, kutu, atau alergen lingkungan seperti serbuk sari dan tungau debu, yang menyebabkan kulit gatal dan menjilati/menggaruk berlebihan, yang menyebabkan kerontokan bulu. 

Bulu kucing yang rontok (alodokter.com)

3. Parasit: Kutu, tungau, dan kutu rambut dapat menyebabkan rasa gatal dan iritasi yang hebat, yang mengakibatkan kerontokan bulu. 

4. Infeksi Jamur (Kurap): Kurap adalah infeksi jamur umum yang menyebabkan bercak-bercak melingkar, bersisik, gatal, dan botak. 

5. Infeksi Bakteri: Infeksi kulit bakteri juga dapat menyebabkan rambut rontok. 

6. Kompleks Granuloma Eosinofilik Kucing: Kondisi ini menyebabkan bercak-bercak yang nyeri, menonjol, merah, dan tidak berbulu. 

7. Jerawat Kucing: Folikel rambut yang tersumbat di dagu dapat menyebabkan jerawat kucing, terkadang menyebabkan rambut rontok di area tersebut.

8. Ketidakseimbangan hormon: Tiroid yang terlalu aktif dapat menyebabkan rambut menipis dan rontok, disertai gejala lain seperti penurunan berat badan dan meningkatnya rasa haus.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"