5 Narapidana “Sakti” yang Kabur dari Penjara Nusakambangan, Nyalinya Nggak Main-main

Nusakambangan  adalah pulau yang berada di Cilacap, Jawa Tengah. Di sana terdapat banyak penjara  yang sejak zaman dulu sampai sekarang dijadikan tempat bagi para narapidana atau warga binaan menjalani hukuman penjara, mulai dari para teroris hingga bandar narkoba.

Di Nusakambangan juga dikenal sebagai penjara yang mengerikan karena berada di kawasan laut selatan dan dekat dengan hutan. Belum lagi memiliki sistem pengamanan dan keamanan super ketat. Alhasil kondisi ini membuat para narapidana atau warga binaan berpikir dua kali kalau mau melarikan diri.

Misalnya salah satu penjara yang terkenal bernama Lapas Pasir Putih. Penjara ini memiliki konstruksi bangunan sangat kokoh dan sistem pengamanan maksimum. Bayangkan saja untuk menuju pintu keluar, terdapat 5 lapis tembok sehingga para warga binaan kasus teroris tak akan bisa lari dari tempat ini. Tapi dalam sejarahnya ada narapidana yang berani kabur dari Nusakambangan lho, berikut daftarnya.

1.    Johny Indo

Johny Indo mungkin lebih dikenal sebagai seorang pemain film atau aktor senior. Padahal ia memiliki masa lalu yang cukup kelam. Johny adalah seorang pimpinan sebuah geng mafia bernama Pachinko atau Pasukan China Kota yang kerap melakukan aksi-aksi kejahatan di tahun 70-an, salah satunya melakukan perampokan.

Atas aksinya yang terlarang membuat Johny harus divonis selama 14 tahun di penjara Nusakambangan. Johny pun pad atahun 1982 memutuskan kabur dari penjara dan bersembunyi selama beberapa hari di hutan bakau dekat penjara. Namun akhirnya Johny menyerahkan diri karena sudah tak bisa lari karena aksesnya sudah ditutup.

2.    Samah Hasan Zadeh

Samah Hasan Zadeh alias Messi adalah narapidana asal Turki yang dipenjara karena terlibat kasus narkoba. Pada 2016 lalu, Samah kabur dengan mengelabuhi petugas. Ia sebenarnya tak lama akan bebas, namun sepertinya Samah ingin cepat-cepat bebas. Samah mencuri pakaian dan motor petugas untuk menyamar jadi petugas hingga berhasil menyebrang keluar pulau Nusakambangan. Sampai sekarang jejak Samah belum diketahui keberadaannya.