Jadi penulis merupakan salah satu pekerjaan yang banyak diminati orang, khususnya anak muda. Kelihatannya sih menulis kayak gampang dilakukan.
Padahal jadi penulis itu mungkin nggak semudah yang kamu bayangkan, soalnya cakupannya juga luas, pun gaya bahasan yang digunakan pun bisa beda antara penulis A dan penulis Z. Tapi kalau kamu emang pengen jadi penulis, coba ikutin 5 langkah berikut ini.
Menentukan jenis tulisan
Pekerjaan jadi penulis itu sebenarnya nggak cuma satu, bahkan tugasnya bisa beda satu sama lain. Ada penulis artikel di majalah atau surat kabar, penulis konten media sosial, copywriter, penulis naskah radio dan film, penulis buku fiksi, penulis buku pelajaran, penulis cerpen, atau penulis puisi dan tulisan sastra. Wow banyak banget ya?
Nah, sebelum mulai kehidupa jadi penulis, kamu harus tentukan dulu maunya jadi penulis apa? Gaya bahasa kayak apa yang lebih kamu sukai atau kuasai?
Latihan secara teratur
Yang pasti kamu harus banyak latihan, latihan, dan latihan. Misalnya kamu ingin menulis novel fiksi, cobalah menulis perlahan. Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang bagimana sih menulis novel, misalnya harus menentukan premis atau membuat kerangka karangan dulu biar jalannya lebih mudah dan terstruktur.
Setelah itu, buatlah jadwal latihan menulis secara teratur, misalnya dua jam setelah kamu pulang kuliah, tiap pagi, atau sesuaikan aja deh sama jadwalmu.
Baca lebih banyak
Kadang ada saatnya kamu harus berhenti menulis dan membaca lebih banyak. Baca lebih banyak tuh banyak banget manfaatnya, termasuk biar kamu nggak stuck sama tulisan, juga memperkaya kosakata dan gaya bahasa. Kalau lagi bingung sama tulisan sendiri, segera ambil buku dan membacalah yang banyak karena itulah modal untuk menulis.
Belajar mengedit
Setelah tulisan mulai rampung, diamkan sejenak, alihkan pikiran dengan mengerjakan hal lain. Lalu, tugas selanjutnya menanti. Coba baca ulang tulisanmu dan revisi segala kesalahan yang ada termasuk kesalahan penulisan, tanda baca, kesalahan logika, atau edit kalimat yang terlalu bertele-tele.
Lama-lama kamu juga bakalan ketagihan buat edit tulisan sendiri biar kalimatnya jadi lebih efektif, enak dibaca, dan mudah dimengerti orang lain. Jangan gampang nyerah kalau ternyata naskahmu banyak revisi, teruslah menulis.
Minta orang lain baca
Setelah momen revisi dirasa selesai dan kamu udah percaya diri sama tulisanmu, cobalah minta orang lain buat baca. Kasih aja ke orang terdekat, posting di blog, share link-nya di media sosial, lalu minta orang buat berkomentar. Tapi ingat, jangan baper kalau komentar yang kurang sedap ya karena tujuanmu kan memang minta masukan.