Selama 32 tahun memerintah orde baru, mantan Presiden Soeharto memiliki kedekatan dengan beberapa petinggi militer yang sudah berpangkat Jenderal TNI . Hubungan dekat itu tidak hanya karena rekan kerja dalam kabinet, tetapi cukup dekat secara pribadi. Ada 4 orang Jenderal yang disebut jadi kepercayaan sekaligus tangan kanan Soeharto.
1. Benny Moerdani
Benny Moerdani berpangkat sebagai Jenderal yang menjadi Kepala Pusat Intelijen Strategis. Dengan statusnya mengordinasi intelijen, Benny bisa memiliki wewenang untuk menggerakkan pasukan elite TNI Angkatan Darat. Benny pernah memimpin operasi pembebasan sandera di Thailand.
Benny diangkat menjadi Panglima ABRI oleh Soeharto. Saat menjadi pucuk pimpinan tertinggi di TNI, ia harus merelakan posisinya karena meminta Soeharto menegur anak-anaknya. Soeharto tak terima dengan sikap Benny dan akhirnya mencopot posisinya.
2. Sudomo
Sudomo atau dikenal sebagai Laksamana Sudomo sudah mengenal Soeharto sejak lama. Keduanya pernah bertemu dan sama-sama melakukan operasi Trikora. Saat itu Soeharto masih berpangkat Mayor Jenderal sebagai Panglima Mandala. Sebagai seorang Laksamana, Soedomo memimpin kekuatan angkatan laut dibawah komando Soeharto.
Saat Soeharto jadi orang nomor satu di Indonesia, hubungannya dengan Soedomo semakin erat. Ia pernah diangkat jadi Kepala Staf Angkatan Laut, lalu menjadi Wakil Panglima Kopkamtib, dan jadi Panglima Kopkamtib. Ketika ada sekelompok orang yang mengkritik Soeharto, Soedomo melakukan gerakan untuk mencekal orang-orang tersebut.
3. Ali Murtopo
Letnan Jenderal Ali Murtopo adalah seorang Wakil Kepala Bakin. Dia sangat dekat dengan Soeharto saat masih sama-sama berdinas di Kodam Diponegero, Jawa Tengah.Sama dengan Benny Murdani, Ali adalah ahli intelijen yang pernah memimpin pasukan untuk meredam konflik Indonesia dan Malaysia di masa orde baru.