Tahukah kamu bahwa pada tahun 1955 peneliti Jepang menggunakan lipatan peta Miura (teknik origami) untuk melipat panel surya raksasa dari satelit yang disebut Space Flyer Unit ke dalam ruang kecil? Panel surya satelit dimaksimalkan ukuran dan kemampuannya setelah berada di orbit. Gokil ya?
Origami lebih dari sekadar keterampilan melipat kertas. Origami berasal dari Jepang kuno. Kata tersebut berasal dari bahasa Jepang "ori" (yang berarti melipat) dan "kami" (yang berarti kertas). Di luar dugaan, konsep kuno ini ada di mana-mana, mulai dari inovasi ilmiah seperti peralatan luar angkasa NASA hingga robotika dan arsitektur.
Penelitian telah membuktikan bahwa mengajarkan origami kepada anak-anak membantu mengembangkan keterampilan spasial, berpikir, analitis, kreatif, perilaku, dan motorik mereka. Origami merupakan alat pengajaran efektif yang mampu memperkuat keterampilan anak. Berikut ini 4 manfaat origami bagi anak-anak:
1. Koordinasi tangan-mata dan keterampilan motorik
Agar berhasil dalam tugas apa pun, harus ada keselarasan antara tangan dan organ indera. Mengajarkan seni melipat kertas merangsang otak dan membantu mengembangkan keterampilan motorik. Selain itu, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian, peningkatan keterampilan motorik menghasilkan hasil akademis yang lebih baik.
2. Keterampilan matematika
Menurut penelitian, origami membantu ahli matematika dalam menemukan solusi berbagai teka-teki matematika. Origami memberikan representasi visual dari ide-ide matematika, yang dapat memudahkan anak memahami cara kerja teorema tertentu dan memudahkan mereka dalam membuktikan teorema tersebut. Selain itu, origami memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mempelajari berbagai bentuk geometris, membuat rumus geometris dan aljabar, serta membuat konstruksi geometris.
3. Meningkatkan kesehatan mental dan fungsi sosial