4 Alasan Bharada E Dianggap Tak Cocok Jadi Polisi Lagi, Menyangkut Keamanan

Richard Eliezer atau Bharada E menjalani sidang kode etik di Mabes Polri. Dalam sidang tersebut pria asal Sulawesi Utara itu dipastikan tidak dipecat sebagai anggota Polri dan statusnya masih jadi polisi. Tim Komisi Kode Etik Polri memutuskan Bharada E dapat bertahan di Mabes Polri. Meskipun ia tetap dijatuhi sanksi etika karena melakukan perbuatan tercela.

Sementara itu vonis hukuman penjara yang dialami oleh Bharada E selama 1,5 tahun tetap berjalan. Keputusan itu memang membuat lega banyak pihak yang setuju jika karier Bharada E di kepolisian tidak diberhentikan seperti Ferdy Sambo yang diputuskan dipecat dari jabatannya sebagai Jenderal Bintang Dua Polri.

Namun ada saja beberapa poin yang justru bisa memberatkan Bharada E bila harus kembali jadi polisi aktif. Mulai dari hubungan dengan adik Brigadir J hingga menyangkut keamanan jangka panjang Bharada E. Berikut ulasannya.

Hubungan dengan Adik Brigadir J

Brigadir J memiliki adik laki-laki, Reza Hutabarat yang juga seorang polisi. Sementara jika Bharada E nanti kembali berdinas sebagai polisi, dikhawatirkan hubungan Bharada E dengan adik Brigadir J jadi tidak baik. 

Bisa saja adik Brigadir J sakit hati kepada Bharada E karena telah menembak Brigadir J meskipun itu diperintah Sambo. Selain adik Brigadir J, di kepolisian banyak teman-teman Brigadir J yang bisa saja tidak terima dengan kematian tragis Brigadir J.

Keamanan Bharada E

Melansir dari Tribun Medan, pengamat intelijen Soleman Ponto mengatakan kembalinya Bharada E sebagai polisi bisa ganggu keamanannya. “Bisa-bisa dikerjai dia nanti. Itu kan bahaya juga buat dia,” tutur Soleman. Dibandingkan kembali sebagai polisi, Soleman mengimbau Bharada E belajar hukum.

“Dia kan masih muda. Dia bisa nanti sekolah hukum, 4-5 tahun, kemudian lulus jadi pengacara yang baik. Nanti kalau jadi pengacara, dia bisa membela orang-orang yang ada di posisi sulit seperti dia,” kata Soleman.