Hinamatsuri di Jepang
Kalian pernah denger nggak sama festival Hinamatsuri? Hinamatsuri sebenarnya adalah hari anak perempuan dan ini dirayakan untuk mengharapkan pertumbuhan anak perempuan yang sehat.
Hinamatsuri biasanya dirayakan pada 3 Maret. Pada waktu tersebut, bunga dari buah persik juga sedang mekar. Makanya, waktu hinamatsuri kerap juga disebut festival persik atau momo no sekku.
Yuk kita simak fakta-fakta menarik tentang Hinamatsuri di Jepang berikut ini
1. Memajang boneka
hinamatsuri di Jepang (japanculture-nyc.com)
Pada peringatan Hinamatsuri, keluarga akan memajang satu set bineka hina di rumah. Umumnya, boneka hina dibeli oleh keluarga dari anak perempuan yang baru lahir. Tapi, ada juga yang emang mewariskan boneka ini dari generasi ke generasi, sehingga nggak perlu membeli.
Bentuk pajangan boneka hina berbeda-beda di setiap rumah. Ada juga yang nggak memajang boneka secara bertingkat. Ada yang cuma memajang pasangan boneka kaisar dan permaisuri di tingkat paling atas.
2. Makanan hinamatsuri
Chirashi Sushi (tokyopony.com)
Ada beberapa makanan yang disajikan selama perayaan hinamatsuri. Biasanya, terdapat amazake, chirasi sushi, hina-arare, dan lain-lainnya.
Amazake adalah minuman manis kental yang dibikin dengan ketan, gandum, dan bahan lain-lainnya. Kandungan alkoholnya kurang dari satu persen. Makanya, amazake aman diminum anak-anak.
Sementara itu, chirase sushi adalah makanan perayaan atau festival. Umumnya, terbuat dari akar teratai, udang, telur goreng, dan lain-lainnya.
Makanan ini punya arti khusus loh. Lubang akar teratai yang terbuka misalnya. Ini punya arti agar bisa melihat ke depan. Lalu, juga panjang umur seperti udang, dan sebagainya. Menarik kan?