4. Boogie Nights (1997)
Boogie Nights (1997) (originalfilmart.com)
Karakter yang kuat, tema yang tegas dan cerita yang subtil membuat film ini. Jangan mengira bahwa film ini hanya memuat unsur 'yang enggak-enggak'. Film bergenre drama ini memang bercerita tentang dibalik produksi film 'biru'.
Sebelum melihatnya, mungkin kamu akan salah paham. Film ini menggambarkan kenyataan yang nggak enak untuk membuat film 'enak-enak'.
Tahun 2018, sutradara "Boogie Nights" Paul Thomas Anderson memenangkan nominasi sutradara terbaik di 20/20 Awards. Totalnya, dari tahun 1997 hingga saat ini memenangkan 35 kategori film dan 58 nominasi.
5. Fifty Shades of Grey (2015)
Fifty Shades of Grey (2015) (amazon.com)
Berdasarkan novel yang ditulis E.L James dibuatlah film ini. Film pertama dari trilogy ini menceritakan kisah asmara seorang pria dan wanita. Christian Grey (Jamie Dornan) punya masa lalu yang membuatnya trauma sehingga berpengaruh besar dalam kehidupannya. Termasuk harus membuat kesepakatan-kesepatakan tertentu dengan kekasihnya, Anastasia Steele (Dakota Johnson).
Disini kamu bisa membuka pengetahuan tentang kondisi psikologis seseorang yang dipengaruhi pengalaman masa lalu. Dan, secara klinis dapat dijelaskan terperinci.
6. Shame (2011)
Shame (2011) (filmofilia.com)
Brandon (Michael Fassbender) tinggal di New York. Ia menghindari berhubungan asmara dengan wanita tetapi ia punya kecenderungan compulsive addiction untuk melampiaskan hasratnya. Ia dan adiknya mempunyai ingatan yang buruk tentang masa lalu. Hidup di lingkungan yang membuat masa kecil tak bahagia. Film berdurasi 101 menit ini bisa membuat penontonnya tahu bahwa kesedihan yang dipendam bakal mempengaruhi hal lain.
Michael Fassbender memerankan Brandon dengan bagus. Pantas saja jika ia memndapat nominasi 'best performance actor' di Golden Globe, USA.