Hong Kong sedang menyiapkan generasi mudanya untuk bersahabat dengan sistem robot. Pemerintah memberikan pembelajaran agar generasi penerusnya siap teknologi.
Sistem otomatis dan artificial intelligence akan semakin canggih. Secara bertahap akan menggantikan banyak hal, termasuk profesi.
Revolusi terjadi diam-diam disekitar kita. Beberapa tidak menangkapnya. Dan pemerintah gagal untuk menginformasikan ke publik. Bahwa nantinya jutaan pekerjaan akan digantikan oleh sistem otomatis dan kecerdasan buatan.
Robot yang bisa membangun rumah dengan waktu singkat sedang didesain untuk menggantikan para pekerja bangunan. Di bidang tranportasi kendaraan dapat menyetir secara otomatis juga sudah diluncurkan. Di bidang pertanian sedang didesain sebuah robot yang mampu memetik buah dan daun.Menakjubkan.
Pertanyaan terbesarnya adalah, akankah manusia bahagia dengan kemudahan yang diberikan lewat teknologi. Menyiapkan manusia untuk bekerja bersama robot sudah dicoba dilakukan oleh Hong Kong. Negara Asia lain seperti China dan Jepang mendorong anak mudanya untuk ‘mencipta’ sebuah alat bersistem teknologi.
Ada beberapa pekerjaan yang belum bisa digantikan oleh robot. Diantaranya adalah memasak dan memotong rambut. Ini dikarenakan sistem motorik motorik yang halus yang biasa dilakukan manusia ketika memasak dan memotong rambut, baru disempurnakan desainnya.
Artinya, memang ada keterbatasan yang dimiliki oleh teknologi robotik. Yang hanya bisa dilakukan oleh manusia. Tapi, kesiapan untuk merespon secara positif dari perkembangan teknologi memang baiknya disiapkan sejak saat ini. Seenggaknya biar tetap ngerasain bahagia.