Turunkan Iklan Pemutih Gigi Karena Rasis

Turunkan Iklan Pemutih Gigi Karena Rasis

Bentuk pemasaran produk menggunakan poster memang marak. Apalagi setiap orang bisa segera mengakses lewat telepon pintar masing-masing. Ini iklan pemutih gigi milik Renaissance Dental Center diminta turunkarena mengandung isu rasial. Apalagi tempatnya di New York City.

Tiga wanita berkulit putih dari North Carolina ini diperingatkan habis karena iklan menampilkan foto mereka sedang tersenyum. Fokus pada pelayanan untuk memutihkan gigi. Tapi kostum yang dipakai merujuk pada ras tertentu dan dijadikan ruang  stereotipe budaya tertentu.

Tiga wanita berambut pirang tersebut adalah dokter gigi. Dalam gambar iklan mereka menggunakan pakaian tradisi Scottish, Jepang, dan Native Amerika. Wanita yang menggunakan pakaian tradisi Native Amerika dengan gestur sepasang tangan dilipat didepan dada seperti memparodikan wanita tua ala Barat. Semuanya tersenyum dan tidak menyadari bahasa tubuhnya cukup rasis.

Iklan tersebut hanya punya visi menyebarkan perawatan pemutih gigi. Tetapi ditentang banyak orang disosial media. Karena sangat rasis. 

Permintaan maaf dinyatakan untuk iklan dibawah ini.

Permintaan maaf dinyatakan untuk iklan dibawah ini. twitter.com

Ketiga dokter wanita tersebut  hanya ingin terlihat cantik. Untuk memberikesan pelayanan mereka untuk konsumen. Mereka sudah menyatakan permintaan maafatas keteledoran iklan lewat twitter dan facebook.

Mereka sudah menurunkan iklan yang rasis tersebut danmenggantinya dengan iklan baru. Iklan barunya mereka menggunakan seragam timsepak bola.

Iklan baru, menggantikan iklan yang membawa isu rasis.

Iklan baru, menggantikan iklan yang membawa isu rasis. newsobserver.com

Isu rasis memang sedang sensitif. Seringkali biro iklan dan produsen nggak merhatiin sisi-sisi terdalam dari gambar yang dibuat. Begitu? Jadi memang mesti diperhatiin bener sisi sensitif dalam sebuah gambar.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"