Menurut Penelitian, Menangis Gara-Gara Patah Hati Bisa Mengurangi Berat Badan

Menurut Penelitian, Menangis Gara-Gara Patah Hati Bisa Mengurangi Berat Badan

Menurut penelitian, rata-rata manusia mengeluarkan air mata sebanyak 16,5 galon seumur hidupnya. Namun, lebih banyak dari kita yang lebih memilih untuk menahan emosi atau terlalu malu untuk menangis di depan umum.

Di sisi lain, bagaimana jika ada pernyataan kalo menangis adalah cara lain untuk menghentikan bertambahnya berat badan? Apakah kamu bakal menangis lebih kencang dan emosional?

Wanita menangis (videoblocks.com)

Ya, kalo kita mencoba otak-atik gatuk pernyataan di atas, disertai beberapa asumsi dan temuan ilmiah terkait hal lain, bisa jadi ada benarnya. Penasaran? Langsung scrolling aja, ya.

Sekilas, asumsi yang sulit dipercaya

Beberapa dari kamu barangkali merasa ragu. Merasa terlalu curiga akan judul yang seakan-akan clickbait. Bahkan, mungkin ada juga beberapa dari kamu yang gak percaya kalo menangis bisa menurunkan berat badan. 

Apalagi, ada pula beberapa dari kita yang memiliki pola sama: merasa stres, lalu makan lebih banyak, setelah itu baru sadar kalo celana terasa kekecilan. Lalu, bagaimana bisa menangis akibat patah hati bisa mengurangi berat badan?

Semua ini bergantung pada kortisol

Harus disadari, kita belum benar-benar memahami kondisi diri. Baik secara biologis maupun emosional. Dan dari kacamata biologi, terdapat hormon kortisol yang keluar sebagai respon dari stres dan berhubungan dengan obesitas.

(viralnovelty.net)

Sudah jadi pengetahuan umum kalo hormon ini bisa membantu kita untuk mengatasi kondisi stres. Namun masalahnya, hari ini, banyak dari kita yang gak mencoba melawan kondisi yang terasa begitu kejam. 

Banyak dari kita yang lebih memilih diam dan memendam amarah serta frustasi itu.

Hasilnya, tubuh pun beranggapan kalo kita membutuhkan kalori dalam jumlah besar untuk mengimbangi tingkat stres yang dihadapi, meskipun sebenarnya tidak demikian (mengingat kita hanya diam).

Itu pula yang membuat berat badanmu naik dengan cepat saat kondisi penuh tekanan. Diputus pacar, akhir bulan, cicilan kredit datang atau bahkan semua masalah datang bersamaan. Tubuh akan terus menuntut untuk dipenuhi kalori, meskipun gak ada kegiatan yang kamu lakukan.

Hasil penelitian terbaru

Sementara itu, ilmuwan asal Nortwest State College, Dr. Jerry Bergman, menemukan kalo tangisan penuh emosi mengandung hormon yang mengurangi level kortisol. Di antaranya adalah prolaktin, leu-enkephalin dan adrenokortikotropin. Semua hormon itu diproduksi saat kita berada di bawah tekanan pikiran.

Wanita menangis (womenshealthmag.com)

Jadi, saat kita gak menahan emosi, dan mencoba untuk menangis, hormon-hormon itu akan membanjiri tubuh dan mengurangi kandungan kortisol. Hasilnya, tubuh pun akan memberi sinyal kalo gak membutuhkan kalori tambahan, mengingat kondisi stres sudah berhasil dilewati.

Kesimpulan singkat

Kini, kamu tentu bisa memahami kalo bertambahnya berat badan seseorang saat patah hati atau stres adalah akibat dari jumlah kortisol berlebih di dalam tubuh. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk meluapkan emosi dan perasaan yang berkecamuk di dalam dada. Bisa membantumu untuk diet juga, lho!

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"