Sebagai people pleaser, kamu mungkin kesulitan menetapkan batas-batas yang sehat dalam hubunganmu dengan orang lain. Kamu mungkin menemukan dirimu terjebak dalam situasi yang tidak nyaman atau merasa terpaksa melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak kamu inginkan.
4. Hubungan yang Tidak Sehat
Kebiasaan menjadi people pleaser dapat memengaruhi hubungan interpersonalmu. Kamu mungkin menarik orang-orang yang memanfaatkan kesediaanmu untuk membantu. Mereka ini hanya akan ada di sisimu saat mereka membutuhknmu.
5. Merasa Kesepian
Meskipun kamu mungkin memiliki banyak hubungan sosial, menjadi people pleaser bisa membuatmu merasa kesepian. Ini karena kamu mungkin tidak merasa diterima dan dihargai sepenuhnya untuk siapa kamu sebenarnya, karena terlalu fokus pada keinginan orang lain.
6. Kesulitan Mengambil Keputusan
Kebiasaan memprioritaskan keinginan orang lain dapat membuatmu kesulitan mengambil keputusan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginanmu sendiri. Kamu akan selalu merasa ragu karena terlalu memperhatikan reaksi orang lain. Jika terus dibiarkan, hal ini akan menghambat langkahmu menuju lebih baik.
Secara umum, menjadi people pleaser mungkin tampak seperti cara yang baik untuk memperoleh pengakuan dan cinta dari orang lain, tetapi dalam jangka panjang, dampak buruk menjadi people pleaser bisa merusak fisik dan mentalmu. Penting untuk belajar menetapkan batas yang sehat, menghargai dirimu sendiri, dan mengutamakan kebutuhanmu untuk hidup yang bahagia.