Walau kedatangan ChatGPT begitu baik oleh bisnis, tapi banyak pihak yang mengkritik penggunaannya karena dikhawatirkan pada isu akurasi, rasisme, seksisme dan plagiarisme.
CEO ChatGPT sendiri, Sam Altman, memperingatkan bila chatbot tersebut tak boleh dipakai untuk hal-hal penting.
"ChatGPT sangat terbatas, tapi cukup bagus dalam beberapa hal untuk menciptakan kesan kehebatan yang menyesatkan," kata Altman dalam cuitannya di Twitter.
"Sebuah kesalahan untuk mengandalkannya untuk sesuatu yang penting saat ini. Ini adalah preview dari kemajuan; kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan terkait ketahanan dan kejujuran," imbuhnya.