Beberapa hari ini jagat maya dihebohkan dengan kabar dugaan bocornya data pribadi para mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip), Semarang.
Dugaan kebocoran data pribadi 125 ribu mahasiswa Undip tersebut pertama kali disebar oleh akun Twitter @fannyhasbi. Namun, akun Twitter @fannyhasbi kini diprivate.
Data tersebut berisi nama, alamat, jalur masuk, email, username, password, IPK, riwayat sekolah, beasiswa mahasiswa, dan beberapa data penting lainnya.
"Breached! Lebih dari 125 ribu data mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) bocor," tulis pemilik akun itu.
Menanggapi hal tersebut Plt Wakil Rektor III Bidang Komunikasi dan Bisnis Undip, Dwi Cahyo Utomo, belum dapat memastikan keabsahan informasi yang mengatakan bahwa data mahasiswanya bocor.
"Sampai saat ini data yang ada di server Undip masih aman dan berjalan seperti biasa," kata dia melalui video conference, Rabu (6/1).
Pihaknya justru mewaspadai jika data-data tersebut adalah pancingan agar server Undip terbuka.
"Kita langsung lakukan investigasi. Jangan-jangan ini menjadi pancingan agar bisa masuk ke sistem kami. Saya berterima kasih kepada teman-teman yang sangat perhatian dengan hal ini," ucap dia.
Dalam kesempatan ini, Cahyo meminta masyarakat tidak khawatir. Sebab, pihaknya sudah melakukan mitigasi secara otomatis bagi akun-akun yang rentan diretas.
"Kita sudah ada sistem mitigasi secara otomatis. Terima kasih para alumni yang sudah mengingatkan untuk mengganti password," kata dia.