Viral Data Mahasiswa Undip Bocor, Apa Tujuan Hacker Sebenarnya?

Viral Data Mahasiswa Undip Bocor, Apa Tujuan Hacker Sebenarnya?
Ilustrasi Kebocoran Data Mahasiswa Undip (Kompas Tekno)

Tapi pernah nggak sih terpikirkan dalam benak kita kira-kira, kenapa ya hacker mencuri data lembaga pendidikan dan apa yang mereka incar? Pakar Keamanan Siber Pratama Persadha menilai hampir semua peretas tahu benar mana saja target mereka.

"Prinsipnya para peretas mengincar sistem yang mempunyai, menyimpan, dan mengelola banyak data. Ini yang bisa dijual di internet dengan cepat karena memang tingginya permintaan pasar," ungkap Pratama, Rabu (6/1/2021) lalu.

Ia menyebut dalam kasus peretasan data UNDIP, jelas ada email, nama, dan password yang bisa digunakan oleh para hacker.

Misalnya, password yang digunakan oleh mahasiswa A dalam mengakses sistem UNDIP, juga password yang sama pada email, akun medsos dan juga akun marketplace. 

Dari 125 ribu tersebut pasti ada yang menggunakan password yang sama pada semua platform digitalnya.

"Inilah tujuan utamanya mengakses akun-akun korban, selain mencuri membajak akun, juga bisa mendapatkan informasi kartu kredit maupun melakukan pembelian tanpa diketahui oleh pemilik akun aslinya," ucapnya melanjutkan.

Intinya adalah sasaran utama tidak hanya lembaga pendidikan, namun semua instansi yang memang menyimpan dan mengelola banyak data.

"Jadi sekali berhasil peretas masuk, data yang didapatkan ada dalam jumlah banyak. Selain lembaga pendidikan, sasaran para peretas adalah perbankan, fintech, sektor kesehatan dan pemerintah," jelas Pratama.

Tak hanya bagi mahasiswa Undip saja, penting bagi kita untuk selalu menjaga data pribadi mengingat kejahatan siber atau dunia siber makin marak.

Kejahatan pencurian data ini biasanya menyalahgunakan penggunaan data untuk hal yang sifatnya merugikan orang lain. Seperti penipuan, pinjaman online dan lain sebagainya.

Wah, ngeri juga ya kalau sampe data ratusan orang bocor gitu aja. 



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"