Media sosial saat ini emang besar pengaruhnya terhadap manusia. Terutama dalam cara menilai diri sendiri. Soalnya, sebagai sesama pengguna media sosial, kita kadang kerap iri hati terhadap orang lain yang membagikan momen-momen kesenangan mereka.
Dalam hal ini, iri hati kebanyakan memicu seseorang untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Padahal, hal ini jelas berdampak buruk pada kondisi mental.
Padahal kita sebenarnya juga sadar bahwa nggak semua hal bisa kita miliki saat itu juga. Tapi kenapa ya kadang-kadang kita merasa iri dengan pencapaian orang-orang, entah dalam pekerjaan, barang-barang mewah, hubungan asmara, atau keluarga yang harmonis misalnya.
Di balik itu, sebenarnya nggak mudah loh mendapatkan apa-apa yang mereka bagikan dalam media sosial. Mereka juga butuh perjuangan juga, atau mungkin mereka udah tajir duluan kalih.
Kalau iri hati karena followers, like, komentar, suskrep, retweet, dan lain-lain mah bisa dikejar itu. Yang penting rutin aja dan ngepos hal-hal yang bermanfaat. Atau ya, untung-untungan juga sih ....
Sebelum lebih jauh terjerumus dalam rasa iri terhadap orang lain, atau malah merusak hubungan pertemanan, coba deh mulai untuk membentengi diri kalian. Caranya? Dikutip dari Kompas.com, simak nih tips menjauhkan diri dari iri hati dalam menggunakan media sosial.
#1 Batasi penggunaan media sosial
Batasi menggunakan media sosial (awake-chile.com)
Mulai sekarang, batasi waktu untuk menggunakan media sosial. Sebenarnya media sosial tuh isinya ya gitu-gitu doang. Jadi jangan habiskan waktu kalian untuk mantengin berbagai postingan orang lain di media sosial. Apalagi yang rawan banget bikin kita jadi iri hati, dengki, gedek, dan penyakit hati lainnyah.
Lakukan kegiatan lain yang jelas lebih bermangfaat, terutama saat lagi nyantai atau senggang. Kalau perlu, uninstall aja tuh media sosial kalian, hehehe.
#2 Hindari akun media sosial tertentu
Kalau kalian gampang iri, hindari orang atau akun tertentu (ladyboss.asia)
Rasa iri yang muncul dalam hati kita biasanya dipicu setelah kita melihat berbagai postingan seseorang atau akun tertentu yang sering pamer. Zzz ... Nggak usah dibuka lah, gitu aja kok!
Kalian bisa unfollow akun itu atau di-block kek, terserah. Yang penting akses ke akun itu udah nggak ada lagi. Durasinya mau sebentar atau selamanya ... terserah. Yang pasti, jika suatu hari kalian pengin lihat lagi, semoga iri hati kalian udah reda dan nggak bakal iri lagi.
#3 Sebarkan hal-hal baik dalam hidup aja
Yang baik-baik aja kalian sebarkan di medsos (parent24.com)
Jika seseorang yang bikin kalian iri membagikan segala kebaikan dari dirinya, kenapa kalian nggak ikutin cara mereka juga sih? Ya, mulailah itu sekarang, dan biarkan orang lain yang iri sama kehidupan kalian.
Catet nih: pokoknya penting untuk kembali pada diri sendiri ketika kita mulai merasa iri hati. Kalian bisa bagikan kesibukkan kalian yang menyenangkan, kualitas diri kalian, pencapaian, atau apa saja yang bikin kalian bahagia asal dalam tingkat wajar aja.
Yang penting maksudnya tuh bukan pamer. Kalau dituduh pamer, ya bilang aja, "Media sosial kan tempat untuk 'pamer', boleh dong!"
#4 Habiskan waktu bersama orang yang kalian sayangi
Pokoknya dibikin hepi aja gengs, hepi-hepi! (unitedthemes.com)
Iri hati kepada postingan teman atau orang lain yang menebar kebahagiaan bersama orang terkasih mereka? Lakukan hal yang sama dong! Jangan kalah.
Kalau jomblo gimana? Kalem gengs, semua orang tuh sebenarnya jomblo kok, hehehe. Nggak usah pedulikan pendapat orang lain selama kalian baik-baik aja.
Toh, nggak melulu dengan pacar kan, sama orang tua atau saudara juga bisa. Teman lama? Mantan? It's okay sist/bro, santai aja. Kalau nggak ya kalian bakal iri terus.
#5 Berhenti membandingkan diri dengan orang lain
Nggak usah banding-bandingin diri sendiri dengan orang lain (freepik.com)
Semua orang kan punya kehidupan, pekerjaan, keluarga, dan kondisi keuangan yang berbeda-beda. Makanya, kalian nggak bisa terus-terusan membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Kalau teman atau orang lain yang kalian pikir lebih nggak bisa dari kalian bisa meraih sesuatu, maka kalian yang yakin lebih bisa dari mereka harusnya bisa juga kan?! Oleh karena itu, penting buat kalian deh untuk menutup diri dari dorongan untuk iri terhadap pencapaian orang lain.
Kata orang-orang bijak, ini cuma soal waktu aja. Yang terpenting, kalian tetap memperbaiki, belajar terus apa pun hal yang bikin kalian penasaran. Kalau cuma iri doang mah kalian tetap berada di lingkaran setan doang dong?
Pokoknya, hargai diri sendiri. Kita mah cuma sedotan plastik yang sekarang nggak kepake lagi di kafe-kafe. Kita juga cuma membantu ngasih arahan secara umum biar kalian nggak terus-terusan terjebak dalam iri hati karena menggunakan media sosial. Bijak gengs, bijak. Tengks.