Segepok hijau-hijau yang kalian lihat di atas mungkin tidak terlihat meyakinkan, tetapi ini merupakan langkah besar dalam eksplorasi ruang angkasa. Benih kapas yang dibawa ke Bulan di atas kapal luar angkasa China untuk misi Chang'e-4 telah tumbuh. Menjadi penanda pertama kali tanaman tumbuh di permukaan bulan.
Meski begitu, tanaman ini tidak bersentuhan dengan permukaan bulan, seperti yang kalian bayangkan. Namun, kapas, biji kentang, ragi dan telur lalat buah terselip di dalam biosfer yang tertutup rapat dan self-sustained. Biosfer ini menyediakan iklim dan makanan yang diperlukan untuk tumbuh kembang.
Masih banyak yang harus dibuktikan. Cina harus menunjukkan bahwa tanaman itu dapat terus tumbuh, dan bukan perkara yang gampang ketika berada di antara suhu yang sangat bervariasi dan gravitasi yang lebih rendah dari Bumi. Fasilitas tersebut harus membuat perubahan dramatis untuk menjaga kondisi biosfer dan menjaga interiornya relatif konsisten.
Meskipun penuh dengan tantangan seperti itu, tumbuhnya tunas dan kecambah tanaman merupakan tonggak penting bagi peradaban manusia. Hal ini menunjukkan bahwa astronot akan memiliki peluang yang terlihat realistis untuk menanam tanaman dalam misi yang akan membutuhkan makanan, minyak dan sumber daya lainnya.
Skema tersebut dapat meringankan beban kargo untuk misi jangka panjang ke Bulan dan Mars, dan memungkinkan untuk tetap tinggal setelah beberapa pasokan awal hampir habis. Peternakan ekstraterestrial masih jauh, tetapi setidaknya mereka duduk di cakrawala kemajuan pesat setelah pencapaian ini.
First in human history: A cotton seed brought to the moon by China's Chang'e 4 probe has sprouted, the latest test photo has shown, marking the completion of humankind's first biological experiment on the moon pic.twitter.com/CSSbgEoZmC
— People's Daily, China (@PDChina) January 15, 2019