Respawn Akan Menerapkan Sistem Pelaporan Kecurangan untuk Apex Legends

Respawn Akan Menerapkan Sistem Pelaporan Kecurangan untuk Apex Legends

Gamer sekarang memang sedang terhipnotis oleh gim battle royal Apex Legends. Hal ini terbukti dengan jumlah rekor pemain yang mencapai puluhan juta sejak dirilis kurang dari satu bulan. Namun rekor cepat ini juga menghasilkan rekor yang lain. Yakin Apex Legends telah dihinggapi pemain yang menggunakan cara curang hanya dua minggu setelah keberadaannya.

Apex Legends (engadget.com)

Bagaimanapun gim ini adalah gim kompetitif yang membuat orang ingin merasakan kemenangan walaupun sekali saja. Kecurangan tak terhindarkan, Tetapi Respawn ingin memastikan bahwa keberadaan mereka tidak menimbulkan terlalu banyak masalah. 

Studio telah memberikan petunjuk yang tidak terlalu subtil bahwa mereka akan memasang alat untuk melaporkan keberadan cheater di dalam permainan pertempuran battle royale mereka. Dalam sebuah postingan di forum komunitas, developer menyebutnya sebagai "ide yang sangat bagus". 

Memang untuk saat ini para pemain sudah bisa melaporkan. Tetapi prosesnya ribet. Siapa pun yang menemukan cheat harus melalui situs web dan, jika mungkin, rekam bukti kecurangan mereka sendiri. Jika tidak bisa, mereka harus melaporkan id pemain yang dianggap curang dan berharap hasil yang terbaik.

Apex Legends (engadget.com)

Meskipun alat untuk melaporkan kecurangan ini masih dalam proses pengerjaan, namun Respawn sebenarnya sudah melakukan tindakan untuk menguranginya. Mereka telah menangguhkan akun 16.000 pemain curang pada 15 Februari. Meskipun jumlah tersebut terasa sangat tidak signifikan jika dibanding dengan jumlah 25 juta total pemain. 

Tetapi perusahaan tidak mau masalah kecurangan dibiarkan masalah lepas kendali. Pasalnya jumlah kecurangan yang signifikan dapat merusak game battle royale dan berpotensi melukai prospek jangka panjangnya, dan itu bisa menjadi masalah besar bagi Apex ketika usia gim ini belum genap berumur satu bulan.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"