Dalam pernyataannya juga, Kaseya mengaku telah berhasil mengidentifikasi sumber yang menyerangnya tersebut dan mencoba langkah memitigasinya. Diyakini para hacker tersebut adalah kelompok peretas yang terkenal dengan julukan REvil.
Dimana REvil ini juga disebut-sebut oleh FBI Amerika Serikat bahwa merekalah dibalik penyerangan JBS yang merupakan salah satu prosesor daging terbesar. Dimana saat itu JBS terpaksa menunaikan permintaan penyerangnya untuk membayar tebusan berupa bitcoin senilai 11 juta dolar AS.