Mobil Hypercar Hybrid Perdana Lamborghini, Keren Sumpah!

Setelah memamerkan teaser mobil hybrid hypercar barunya, Lamborghini baru saja ungkapkan rupa kendaraan mewah tersebut. Pembuat mobil asal Italia ini telah memperkenalkan Sián ("kilat" atau "petir" dalam dialek Bologna), mobil hybrid pertama perusahaan.

Dan bisa dibilang jika mobil ini merupakan sintesis antara 'raw power' dan teknologi ramah lingkungan. Di dalamnya menggabungkan mesin 785HP V12 dengan motor listrik 34HP.

'Powehouse' dobel ini memberikan "respon kilat" dan tenaga paling besar yang pernah ada dalam produksi Lamborghini. Sián dapat melesat hingga 100 Km/j hanya dalam 2,8 detik dan mampu mencapai kecepatan tertinggi 217MPH.

Rekor ini adalah bukti peningkatan nyata dalam kekuatan traksi yang melampaui 'keliaran' mobil Lamborghini sebelumnya seperti Aventador SVJ.

Sián juga memiliki cara yang pintar untuk menyimpan dan mengisi ulang daya. Alih-alih mengandalkan baterai lithium-ion seperti kebanyakan hibrida dan EV lainnya. 

Mobil ini menggunakan super kapasitor yang tiga kali lebih kuat daripada baterai dengan bobot yang sama dan tiga kali lebih ringan dari baterai dengan daya yang sama.

Pendekatan ini tidak hanya membuat berat kendaraan menjadi berkurang secara keseluruhan, tetapi memungkinkan penyimpanan tenaga kembali terisi penuh setiap kali mobil berhenti. 

Tak perlu kalian memperhatikan dengan seksama detil mobil ini. Kita bisa langsung menangkap konsep Terzo Millennio dari lampu depan berbentuk Y dan penyimpanan supercapacitor. 

Meskipun tidak membawa konsep eksotis EV tersebut secara murni seperti menghilangkan material bodi karbon fiber yang dapat menyembuhkan lecet sendiri.

Hanya ada satu masalah dengan Sián. Terlepas dari kemungkinan harganya yang mahal (meskipun tidak disebutkan oleh perusahaan), seperti yang sudah disebutkan, Lamborghini hanya menghasilkan 63 unit, dan semuanya telah terjual. Njir!

Ini adalah fakta yang harus kita terima. Lamborghini kemungkinan besar hanya melihat mobil ini sebagai pembuka strategi jangka panjang mereka. 

Mengingat regulasi emisi kendaraan di Eropa semakin ketat, tentu mereka berharap tidak hanya mengandalkan mobil listrik dari brand VW yang jarang dianggap sebagai mobil gahar di jalanan.  

Sungguh, Sián menjadi sebuah tikungan produksi yang ekstrim dari perusahaan.