Julukan ini diperkenalkan oleh Aileen Lee, pendiri perusahaan investasi Cowboy Ventures dalam artikelnya yang berjudul “Welcome to the Union Club: Learning from Billion-Dollar Startups.”
Contoh perusahaan unicorn: Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan Ovo.
2. Decacorn
Decacorn merupakan gabungan dari kata “Deka” (Yunani) yang berarti angka 10 ditambah akhiran “Unicorn.” Sesuai dengan namanya, perusahaan level DECACORN merupakan perusahaan yang memiliki nilai valuasi 10 kali lipat dari Unicorn, yaitu setara dengan US$ 10 miliar atau setara Rp140.930.000.000.000.
Beberapa perusahaan Asia yang sudah mencapai level ini adalah touting (Bytedance), Dji Innovations, Grab, dan tujuh perusahaan lainnya.
Tak mau kalah, Indonesia juga punya perusahaan gelar DeCacorn. Berdasarkan data Cbinsight Real-Time Unicorn Tracker pada 2019, Gojek menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang berhasil mencapai level tersebut. Perusahaan marketplace, Tokopedia, diharapkan bisa mengikuti kesuksesan gojek meraih gelar decacorn di tahun 2020.
3. Hektocorn
Hectocorn menempati dua level lebih tinggi dari Unicorn. Yang artinya gelar ini disematkan kepada perusahaan yang nilai valuasinya sudah mencapai US$100 miliar atau setara Rp1.408.900.000.000.000.
Meski begitu banyak perusahaan yang nilai valuasinya sudah jauh melampaui US$100 miliar, gelar Hectocorn tak bisa disematkan untuk mereka. Pasalnya, Hectocorn hanya bisa didapatkan jika perusahaan tersebut masih menjadi pilot alias Startup yang masih dalam tahap pengembangan.