Tiongkok dan Jepang akan berkolaborasi mengembangkan teknologi untuk transportasi kereta. Tidak main-main, kereta ini akan akan digerakkan mesin jet atau disebut sebagai aerotrain yang mampu melesat 400 hingga 500 kilometer per jam.
Kereta itu nantinya akan melaju di atas bantalan udara (air cushion) dan tidak menggunakan bahan bakar fosil, baik minyak, gas, maupun listrik.
Profesor Lai Chenguang dari Chongqing University of Technology yang turut serta dalam proyek ini mengatakan bahwa dalam kecepatan hingga 500 kilometer per jam, kereta ini hanya mengkonsumsi sepertiga energi dari kereta cepat yang ada saat ini.
Sementara kemampuan angkut kereta ini juga ditingkatkan menggunakan teknik annular spoiler. Penelitian lebih lanjut juga terus dikerjakan dengan berpijak pada hasil studi aerodinamika untuk kereta generasi ketiga ini.
Selama ini, dua negara maju tersebut terus bersaing mengembangkan teknologi transportasi kereta cepat. Tiongkok bahkan berambisi mengembangkan kereta maglev dengan kecepatan di atas 400 kilometer per jam agar tak tertinggal dari rivalnya di Asia itu.