Pakar juga meyakini jika kebijakan Apple ini bisa menghemat sekitar 27 Poundsterling untuk setiap iPhone.
Walaupun charger dan EarPods dibanderol dengan harga tinggi, analis meyakini jika biaya produksinya menjadi lebih murah.
Sejak mengumumkan kebijakan kontroversial itu, Apple diprediksi sudah menjual 190 juta unit iPhone ke seluruh dunia.
Jumlah ini juga membuat pihak Apple menghemat hingga Rp 5 miliar Poundsterling. Apalagi penjualan aksesorisnya yang juga tinggi, membuat Apple mendapatkan keuntungan lebih hingga 225 juta Poundsterling.
"Apple adalah pemimpin pasar industri ponsel dalam membantu lingkungan, dengan menghilangkan charger dan headphone sebagai salah satu dari banyak hal yang dilakukan," kata Chief Analyst CCS Insight Ben Wood, seperti dikutip dari Daily Mail.
"Tapi tentu saja ada penghematan biaya bagi Apple saat mereka menghilangkan charger dan headphone saat menjual iPhone," sambungnya.