Fitur IGTV dari Instagram seharusnya menjadi pengantar sebuah era baru untuk video di situs jejaring sosial. Tetapi sayang, pencapaian firut tersebut dinilai tidak cukup baik. Sekarang, perusahaan dibalik aplikasi sosmed tersebt, Facebook sedikit melunakkan harapannya.
Seorang juru bicara telah mengkonfirmasi kepada laman TechCrunch bahwa Instagram sedang menghapus ikon IGTV di bagian atas antarmuka utamanya. "Sangat sedikit" orang menggunakan ikon tersebut, kata Facebook.
Dari data perusahaan, para penikmat penayangan video di IGTV biasanya menonton konten tersebut melalui feed utama mereka. Atau ketika mereka sedang membuka saluran Jelajahi (Explore) yang relevan. Termasuk juga ketika mengunjungi profil pengguna atau melalui aplikasi IGTV khusus.
Ada sejumlah perubahan atas konsep IGTV di masa lalu. Semisal saat Instagram akhirnya memperbolehkan video landscape, ketika sebelumnya mereka bersikeras untuk bertahan pada klip vertikal yang dianggap lebih sesuai dengan dimensi layar ponsel.
Baru-baru ini, perusahaan juga mengaktifkan opsi untuk mengirim video IGTV langsung dari aplikasi standar. Namun bisa dibilang perubahan yang terakhir merupakan salah satu perubahan yang lebih signifikan, karena menghilangkan akses mudah ke fitur.
Juru bicara tersebut tidak mengatakan alasan mengapa penggunaan tombol IGTV di halaman muka terhitung rendah. Ini mungkin masalah sederhana cara orang menggunakan Instagram. Sebagai jejaring sosial yang mengandalkan visual, banyak orang yang memanfaatkan IGTV untuk mengintip sedikit potongan kehidupan teman mereka atau sosok pesohor idola.
Mereka tak perlu melihat video lima menit lebih yang dikerjakan secara profesional seperti yang biasa mereka temukan di YouTube. Jadi memang untuk visual yang ala kadarnya. Toh pembuat konten IGTV tidak mendapat revenue atas apa yang mereka unggah.
Jadi bisa dibilang tidak ada banyak alasan untuk seseorang menggunakan IGTV ketika video Instagram biasa yang lebih pendek cukup untuk melakukan hal-hal tersebut.