Meskipun tidak jelas bagaimana FIFA 20 berakhir dalam keadaan seperti itu, hal tersebut tak sepenuhnya mengejutkan. Pengembang game olahraga EA berada di bawah tekanan untuk merilis game baru setiap tahun, biasanya sekitar waktu yang sama.
Tekanan ini tidak meninggalkan banyak ruang gerak bagi tim di EA untuk memutuskan apakah sebuah gim di rasa siap atau belum. Bahkan jika para pemain gim di versi early access sudah menunjukkan sejumlah masalah.
Jadi rasanya seperti EA memang menyerahkan proses gim testing yang biasanya dilakukan gim tester perusahaan kepada pemain yang sudah membeli kopian gim FIFA 20. Dan ketika para pemain mulai komplain keberadaan bug, EA baru turun tangan.