Hacker yang meresahkan kembali berulah lagi. Kali ini mereka menargetkan perusahaan game dunia, EA (Electronic Arts). Hingga kini masih belum diketahui apakah serangan tersebut dilakukan oleh individu atau kelompok.
Dilaporkan EA kehilangan banyak data penting yang berhubungan dengan pengembangan game yang dicuri oleh hacker melalui sistem akses database perusahaan. Dilansir dari BleepingComputer, ada banyak data EA yang dicuri hacker.
Diantaranya adalah source code dan debug tools untuk game engine FrostBite, kode server matchmaking game FIFA 21. Termasuk juga debug tools, SDK dan keys dari game FIFA 22. Tidak hanya FIFA 22, ada banyak debug tools, SDK dan API keys milik EA yang berhasil dicuri.
Belum lagi properti frameworks untuk EA Games, SDK dan API key rahasia untuk Sony dan Xbox, hingga pfx dan crt dengan key untuk PlayStation dan Xbox milik EA. Keseluruhan total data yang dicuri oleh hacker mencapai 780 GB.