Cuma Gara-Gara Promo Bubble Tea, Wanita Ini Kehilangan Uang Hingga Ratusan Juta!

Cuma Gara-Gara Promo Bubble Tea, Wanita Ini Kehilangan Uang Hingga Ratusan Juta!

Siapa sih yang gak tertarik dengan adanya promo makanan kesukaanmu? Namun, perlu hati-hati bila kamu sedang membaca info promo soal makanan ya. Bisa-bisa, kamu jadi senasib dengan wanita satu ini yang kehilangan uang Rp 222 juta gara-gara promo beli milk tea gratis!

 

Biasanya, pembelian produk secara gratis ini disertai dengan syarat-syarat tertentu. Hingga akhirnya promo inilah yang membuat seorang wanita di Singapura kehilangan uangnya saat hendak membeli minuman bubble tea.

 

Ia pun melihat adanya stiker QR Code yang tertempel di kaca gerai. Saat dipindai, maka QR Code itu akan meminta pelanggan mengisi survei online.

 

Sebagai imbalan, pelanggan akan mendapatkan minuman gratis. Sontak, sang wanita itu pun tertarik dan ia memindai QR Code yang tertera di gerai bubble tea itu. Kemudian, ia juga diminta mengunduh aplikasi pihak ketiga ponsel Android untuk mengisi survei.

Ilustrasi orang memindai QR Code (kompas.com)

 

Lalu saat malam hari, seketika ponsel wanita itu pun menyala. Ternyata, dari aplikasi yang ia unduh tadi, ada penipu yang memakainya untuk mengambil alih perangkat dan memindahkan seluruh uang yang ada di rekeningnya.

 

Dikutip dari The Straits Times (07/05/23) pelanggan itu kehilangan uang senilai Rp 222.109.800 juta. Yang mengkhawatirkan, dia bukan satu-satunya korban penipuan malware semacam ini.

 

Seperti di bulan April lalu, polisi bersama Cyber Security Agency of Singapore memperingatkan publik untuk mengunduh aplikasi dari situs yang meragukan yang membuat malware jadi terpasang di ponsel korban.

 

Mereka mengingatkan kalo malware jenis ini bisa mengambil data pribadi seseorang, termasuk uang yang ada di mobile banking.

 

Lebih lanjut, pihak polisi telah mendapatkan setidaknya 113 korban yang kehilangan uang akibat penipuan malware dengan total kehilangan sejumlah Rp 4.9 miliar.

 

Pihak kepolisian masih mendalami kasus ini, sementara itu masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati saat memindai QR Code saat berada di sebuah tempat makan.

 



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"