Musim kemarau akan segera tiba, beberapa tempat di Indonesia sering mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Misalnya di Riau dan Jambi yang udah jadi langgananan.
Tim Teknologi Modifikasi Cuaca Badan Pengkaji dan Penerapan Teknologi (TMC BBPT) akan menerapkan penyemaian awan di kedua daerah tersebut.
Penyemaian awan (cloud seeding) atau dikenal sama masyarakat sebagai hujan buatan, merupakan teknologi modifikasi cuaca untuk menambah atau mengurangi curah hujan.
Cloud seeding ini bikin awan menggumpal dan di semai sehingga akan memberikan efek berupa turun hujan. Jadi biar bisa bikin hujan buatan ketika diperlukan.
Cara membuat hujan buatan ini melalui Proses fisika yang dilakukan dengan melibatkan proses tumbukan dan penggabungan biar ada proses pembentukan es atau ice nucleation.
Kemudian dipilih awan yang memiliki kandungan air yang cukup banyak. Biar massa yang ditambahkan cukup untuk menurunkan hujan ke permukaan Bumi yang memberikan dampak positif bagi kehidupan makhluk hidup.
Hujan buatan ini dibuat dengan menambahkan garam NaCl menggunakan pesawat khusus. Pesawat yang digunakan harus bisa menghantarkan garam ke awan yang dituju.
Penaburan bahan kimia tersebut dilakukan pada ketinggian 4.000-7.000 kaki dengan mempertimbangkan faktor arah angin dan kecepatan angin.
Sebanyak 20 ton garam NaCL telah disiapkan di Posko TMC Pekanbaru yang dipusatkan di Lanud Roesmin Nurjadin untuk pelaksanaan operasi selama 15 hari mendatang.