3 Perusahaan Dirgantara AS yang Bisa Kirim Manusia ke Luar Angkasa, Apa Saja?

3 Perusahaan Dirgantara AS yang Bisa Kirim Manusia ke Luar Angkasa, Apa Saja?

61 tahun lalu, dunia melihat Yuri Gagarin menjadi manusia pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa. Disusul kemudian momen bersejarah berikutnya yaitu pendaratan bulan yang pertama oleh Neil Armstrong. 

Sekarang, tiga miliarder sedang giat-giatnya membuat misi untuk membawa umat manusia ke luar angkasa.

# Tiga Perusahaan Penerbangan Luar Angkasa

# Tiga Perusahaan Penerbangan Luar Angkasa Forunder Blue Origin, Spacex, dan Virgin Galactic (poseidonho.medium.com)

Perlombaan ruang angkasa abad ke-21 kali ini tidak lagi antarnegara, tetapi antara tiga perusahaan industri luar angkasa swasta: SpaceX milik Elon Musk, Blue Origin milik Jeff Bezos, dan Virgin Galactic milik Richard Branson.

Berikut ini 3 perusahaan besar swasta di Amerika Serikat yang bergerak di bidang dirgantara antariksa

1. SpaceX

Pada tahun 2002, Musk mendirikan Space Exploration Technologies Corp., atau SpaceX. Sejak 2002, SpaceX telah memperoleh beberapa pengalaman pertama dalam eksplorasi ruang angkasa.

- 2008 - Roket Falcon 1 menjadi yang pertama dari jenisnya yang mencapai orbit.

- 2010 - SpaceX menjadi perusahaan swasta pertama yang berhasil meluncurkan, mengoperasikan, dan memulihkan pesawat ruang angkasa dengan pesawat dragon-ya.

- 2012 - Dragon menjadi pesawat luar angkasa pertama yang diluncurkan oleh perusahaan swasta yang berhasil mencapai Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

- 2020 - Starlink, sebuah proyek untuk menghadirkan broadband satelit ke seluruh dunia, menjadi konstelasi satelit terbesar yang pernah ada.

- 2020 - Pesawat ruang angkasa Crew Dragon mengirim astronot NASA Doug Hurley dan Bob Behnken ke ISS, yang merupakan peluncuran kru pertama dari Amerika Serikat sejak 2011.

Pada 16 September 2021, SpaceX mencapai tonggak sejarah lain yang melibatkan penerbangan berawak dengan peluncuran pesawat Dragon Resilience-nya. Selama dua hari, Resilience melakukan perjalanan di orbit rendah Bumi pada ketinggian sekitar 363 mil di atas permukaan bumi, menjadikannya penerbangan luar angkasa orbital berawak tertinggi kelima dalam sejarah dan penerbangan luar angkasa orbital pertama tanpa astronot profesional di dalamnya. Para kru memang menjalani pelatihan astronot di fasilitas SpaceX, tetapi mereka adalah warga negara biasa.

SpaceX berusaha untuk memperluas jangkauannya di luar Bumi dan ISS. SpaceX juga memiliki tujuan pendaratan Mars tanpa awak pada tahun 2024 dan misi berawak pada tahun 2026. Dari sana, pesawat ulang-alik dapat "mampir di planet" untuk mengisi bahan bakar di Mars dan melakukan perjalanan ke bulan dan planet yang lebih jauh. Tujuan akhirnya adalah untuk mencapai tepi ruang dan jangkauan terluar tata surya kita.

2. Blue Origin



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"