Syerin mengaku tidak ada tekanan dari siapapun saat membuat video pengakuan tersebut. Syerin lalu menceritakan tentang kejadian yang sebenarnya terjadi di momen pertemuannya dengan Gofar Hilman. Syerin mengatakan, dirinya bertemu untuk meminta video selfie bersama mantan penyiar radio Hard Rock Fm tersebut.
Gofar Hilman menggapi permintaan tersebut dan dia hanya merangkul Syerin. Namun cerita itu dilebih-lebihkannya. Lebih lanjut, Syerin mengaku pengakuan soal pelecehan itu dibuat berdasarkan delusion dan imajinasinya saja.
"Kenapa saya mengetwit hal seperti itu karena adanya pancingan atau trigger dari cerita-cerita pelecehan seksual lainnya dan ada delusi atau dorongan internal yang imajinatif dalam diri saya untuk menceritakan hal tersebut ke publik," kata Syerin.
Perempuan yang mengaku sebagai korban Gofar Hilman ini juga mengatakan saat kejadian pada 19 Agustus 2018, dia juga berada di bawah pengaruh alcohol. Syerin pun merasa takut dan bingung setelah mengetahui cuitannya viral. Syerin tidak menyangka jika reaksi publik begitu besar atas tweet yang dituliskannya.
“Pada 19 Agustus 2018 pun saya minum dan berada di bawah pengaruh alkohol. Jadi pelecehan seksual Gofar itu sejujurnya nggak terjadi. Sejujurnya, ada rasa gelisah beberapa waktu setelah saya membuat tweet itu dan ingin meminta maaf ke Gofar Hilman karena sudah terlanjur mencemarkan namanya, namun di sisi lain ada rasa takut dan bingung. Saya pun tidak mengira bahwa reaksi publik sebesar itu atas tweet yang pernah saya buat,” cuit Syerin.
Di akhir postingannya, Syerin meminta maaf kepada Gofar Hilman dan keluarga atas cuitannya tersebut. Syerin juga mengaku sudah mendapat banyak pelajaran dari tuduhan pelecehan seksual yang dilontarkannya pada Gofar Hilman.