"Jadi setiap kita buat program di TV, di YouTube, atau bisnis, atau anak-anak ngeluarin single saya menciptakan netizen, saya seneng dengan bullyan, karena bullyan itu saya ciptakan," bebernya.
Uya juga mengaku kalo ia memiliki sebuah tim khusus untuk membuat keributan atau mendorong netizen ikut berkomentar.
"Yang pertama kali komentar jelek itu saya sendiri, saya punya tim yang berkomentar jelek sampai nanti ada pro kontranya mbak, sampai netizen lain terpancing, jadi rame," beber Uya.
Baginya, netizen di Indonesia sangat mudah diprovokasi dan tanpa sadar sering menjadi anak buahnya untuk melakukan promosi secara gratis.
"Jadi cara instan orang nengok cepet adalah itu, tapi kita jangan lupa karya kita saat orang nengok harus bisa dinikmati," katanya lagi.
"Netizen Indonesia gampang diprovokasi, orang-orang bilang ngeluarin single butuh miliaran buat promosi, saya mah nggak cuma ciptain polemik aja di kalangan netizen, dia jadi karyawan kita yang mempromosikan secara gratis," tukas Uya.