Namun Thomas tetap tidak terima. Baginya, MET Gala berbeda dengan acara amal lainnya. Sebab setiap tahunnya, para tamu MET Gala dikurasi khusus oleh rumah publikasi besar yang menaungi Vogue, yaitu Condé Nast.
“Meskipun undangan memuat nama Metropolitan Museum of Art (The Met), pihak museum telah menyerahkan kendali atas daftar undangan ke perusahaan nirlaba, khususnya Condé Nast, dan kepada Chief Content Officer, Anna Wintour,” tulis Thomas Jones dalam suratnya seperti dikutip dari Daily Mail.
Sejak dulu, acara MET Gala memang menjadi acara langganan dana yang seluruh hasilnya akan diberikan kepada pihak museum. Tetapi secara bersamaan, MET Gala menjadi acara fashion yang paling mewah dan dihadiri oleh orang-orang bergengsi.
Alexandra pun memberi tanggapan soal ini dengan sangat berani. Baginya, ia datang sebagai bentuk tanggung jawab atas perwakilannya untuk New York.
"Sebelum kalian menggila, pejabat terpilih di kota New York sudah biasa diundang dan menghadiri Met Gala karena tanggung jawab kami dalam mengawasi lembaga budaya kota kami yang melayani publik. Saya adalah salah satu dari beberapa yang hadir. Gaun saya ini merupakan pinjaman dari Brother Vellies," tulis AOC dalam keterangan fotonya di Instagram.