Mansur menjelaskan jika awalnya Nabi sama sekali tidak menampakkan diri secara langsung di mimpinya. Ia cuma melihat secara samar-samar dan mendengar sebuah suara. “Suatu saat, suara itu kemudian hadir, ini mula-mula cuma suara, ustaz Agung saya jujur, mula-mula cuma suara,” katanya dilansir dari Populis.
Suara itu pun berlanjut hingga Mansur lama-kelamaan merasa semakin dekat. Tak lama, muncul lah sosok Nabi yang berjalan menghampirinya dan duduk di tepi ranjang. “ Dia tersenyum lalu berbisik, ‘bisa Suf! ada aku di sini. Waullah (Demi Allah) ustazz, ana doain semuanya bisa kaya begitu!. Kita lama-lama, siapa yang ngomong? bisa kaya gitu, ane kaya gitu!” kata Mansur.