Pengakuan Helmy Yahya yang Positif Covid-19 Setelah Berlibur: Dijewer Gue Sama Allah

"Saya itu lupa diri dan Tuhan negur saya, bahwa usia saya enggak muda lagi. Pulang kita tes semua swab dan saya COVID, dan saya COVID dengan anak nomor dua," ungkap presenter kondang 58 tahun ini.

# Tetap Positif Setelah Isolasi Mandiri

Lebih lanjut Helmy bercerita bahwa awalnya ia hanya menjalani isolasi mandiri di rumah. Namu, setelah melakukan tes Swab PCR yang kedua kalinya pada 12 Januari 2021, Helmy masih dinyatakan positif.

Ia kemudian memutuskan untuk melakukan perawatan di rumah sakit. Helmy pun mengakui bahwa mencari rumah sakit tidak mudah. Ia bahkan sampai berkonsultasi dengan kolega termasuk dokter yang menanganinya untuk bisa mendapatkan ruang isolasi bersama sang anak. Untungnya, kemudian ia mendapatkannya di salah satu rumah sakit.

# Sempat Down Setelah Tahu Hasil Tes Swab Kedua Positif Lagi 

Meskipun ia tak mengalami banyak gejala berat. Hanya demam naik turun saja selama beberapa kali. CT value Helmy sempat menyentuh angka 11. Helmy pun sempat sangat down ketika mengetahui hasil Swab PCR-nya positif lagi untuk kedua kalinya.

"Begitu tanggal 12 dicek lagi dan saya masih dinyatakan positif, wah dunia kayak... saya down. Saya enggak pernah seumur hidup, saya kan motivator, berat banget meminta motivasi diri saya," ucap bapak empat anak ini.

Padahal ia merasa tubuhnya sudah bugar, napsu makan pun baik. Saturasi oksigen juga di atas 95. 

Kemudian selama pemulihan ia berusaha menenangkan pikiran dengan relaks da rajin mengkonsumsi vitamin dan herbal. Ia dan putrinya pun rajin berolahraga dan menyenangkan diri. 

"Kemarin sekitar [tanggal] 21-an saya sudah dibolehkan pulang dan dokter sudah yakin kondisi saya bagus banget, badan saya bugar, ide saya banyak banget, banyak ide konsep baru yang mungkin akan kita jalankan. Saya keluar tanggal 21 dan saya di rumah, PCR-nya pagi dan kita enggak tahu, saya sudah enggak peduli, saya yakin negatif. Negatif, alhamdulillah, anak saya juga negatif."

Selain itu, Helmy juga mengaku bahwa ia tak tertib menggunakan masker, jadi bisa jadi itulah yang membuatnya positif.

"Bukan malas, [tapi] enggak betah. Jadi biasanya 1 jam [pakai masker], habis itu turunin dikit ke hidung, terus pakai lagi. Kalau enggak ada orang, jauh gitu, saya buka. Jadi itu pengalaman benar, kita enggak boleh main-main. Kelemahan juga, banyak orang datang ke saya minta foto, celakanya saya enggak bisa nolak."

"Jadi itu saja persoalannya. Jadi ini betul bahwa jangan main-main masalah, enggak usah berdebat COVID itu konspirasi. COVID itu ada, nyata, saya ngalamin bener."

Nah tuh ges, semoga pengalaman Helmy Yahya bisa jadi pelajaran buat kita semua ya.