Ironisnya, fakta yang terlihat adalah perempuan justru memegang peran penting dalam era ini. Kebanyakan perawat, baik di layanan kesehatan maupun dalam ranah rumah tangga adalah perempuan. Rasa peduli mereka ternyata dimanfaatkan banyak pihak untuk memberikan label bahwa “merawat” adalah tugas perempuan. Hal inilah yang membuat banyak perempuan harus bekerja ekstra selama krisis ini.
“Perempuan menopang sistem perawatan kesehatan kami dan menemukan vaksin yang menyelamatkan jiwa. Sebagai pemimpin negara, mereka memberi kami beberapa tanggapan paling efektif terhadap pandemi,” ungkap Anne Hathaway.
"Nah, dengan menyesal saya berbagi dengan Anda bahwa selama pandemi, wanita melakukan tambahan 512 miliar jam pekerjaan perawatan tanpa bayaran di rumah," lanjutnya. “Kita harus mengatasi bias budaya yang secara otomatis memberi label perawatan sebagai "pekerjaan perempuan",” ungkapnya.
“Bahkan sebelum pandemi, perempuan menghabiskan lebih dari tiga kali lebih banyak jam daripada laki-laki untuk perawatan tanpa bayaran dan pekerjaan rumah tangga. Dulu tidak adil, sekarang lebih buruk. Sudah waktunya untuk mengakui sesuatu yang sangat, sangat salah,” lanjut Hathaway.
Karenanya, inti dari pembahasan Hathaway adalah mengajak masyarakat untuk sadar bahwa “merawat” bukan hanya tugas perempuan. Untuk keluar dari situasi ini, ada beberapa hal yang diusulkan olehnya:
Meningkatkan kualitas layanan kesehatan
Membayar pajak dengan taat, dalam hal ini yang menyangkut pemberdayaan perempuan
Menyediakan situasi kerja yang mendukung perempuan.
Dengan mengusulkan hal tersebut, Anne Hathaway berharap bisa mendukung pemberdayaan perempuan dan menghapus tendensi publik untuk “mengambil keuntungan” dari perempuan. Dengan menempatkan perempuan dalam jantung perekonomian, diharapkan krisis global akan segera pulih.