Operasi Jakun, Transgender Cantik Ini Sempat Dilarang Suster Rumah Sakit

Operasi Jakun, Transgender Cantik Ini Sempat Dilarang Suster Rumah Sakit

Transgender Dinda Syarif  melakukan operasi jakun di salah satu rumah sakit di Bangkok, Thailand. Operasi tersebut dilakukan oleh Dinda sebagai bukti dirinya memang ingin mengubah jati dirinya dari laki-laki menjadi wanita seutuhnya. Tak dipungkiri Miss International Queen 2018 itu bikin heboh warganet.

Kabar tersebut pertama kali diunggah Dinda lewat laman Instagram Story. Ia menunjukan foto sebelum dan sesudah melakukan operasi. Kabarnya sebelum melakukan operasi, ia sempat dilarang suster rumah sakit tersebut karena jadwal operasi sudah penuh. Dinda pun tak terima dan memaksa dilakukan operasi.

Sebelum operasi, Dinda sempat menunjukan bagian lehernya yang masih terlihat bagian jakun yang menonjol. Meski akan dioperasi namun Dinda tetap tampil cantik dengan riasan wajah nude. Ia memang sangat bersemangat melakukan operasi penghilangan jakun.

Operasi Jakun, Transgender Cantik Ini Sempat Dilarang Suster Rumah Sakit (Instagram @dindasyarif)

Meski akhirnya bisa melakukan operasi, Dinda menceritakan proses yang dialami sebelum operasi. Tubuh Dinda dilakukan proses pembiusan lokal sebelum operasi. Karena dibius lokal saja, Dinda bisa mencium aroma tulang jakun yang sedang dihilangkan lewat operasi itu.

Selain melakukan operasi penghilangan jakun, di rumah sakit yang sama Dinda juga melakukan prosedur pembedahan lainnya. Ia menyempatkan melakukan pemasangan implan di bagian payudaranya. Diduga pemasangan implan pada payudaranya membuat bagian payudaranya makin besar.

Tentu setelah melakukan operasi jakun dan menanam implan di payudara, banyak warganet yang berharap agar Dinda melakukan operasi kelamin. Namun belum diketahui apakah Dinda sudah mengubah kelaminnya atau belum. Hal itu selalu dia rahasiakan dan sampai sekarang masih jadi sebuah misteri.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"