Nikita Mirzani Berjuang Keras Hadapi Saksi Vadel Badjideh, Tak Ada Pintu Maaf

Nikita Mirzani Berjuang Keras Hadapi Saksi Vadel Badjideh, Tak Ada Pintu Maaf

Nikita Mirzani mengaku tidak takut dengan adanya saksi yang akan dibawa oleh Vadel Badjideh mengenai kasus tindakan aborsi anaknya. Ia meyakini jika polisi bisa membuktikan perkara yang sebenarnya.

"Tunggu saja katanya Polres Metro Jakarta Selatan minggu depan bakalan ada yang dipanggil," ujarnya saat ditemui di kawasan Karawaci, Tangerang, Sabtu (16/11).

"Ya pihak sana mau kasih saksi siapa pun kan boleh-boleh saja, nggak ada masalah. Nanti kan tinggal kitanya, hasil BAP-nya nyambung nggak, sesuai dengan perkaranya tidak. Tapi kalau mereka cuma mau memperlama, nggak ada masalah juga. Yang penting kan nanti hasil akhirnya kan, bukan berapa banyak mereka mau kasih saksi," tutur lagi.

Nikita Mirzani dan Vadel Badjideh (via tribunnews)

Nikita mengetahui soal pernyataan saksi dari dokter yang memeriksa Lolly dan berharap polisi bisa segera mengambil langkah kepada Vadel.

"Ya ternyata dokternya nemu tuh karena dari mulutnya sendiri kalau nggak salah minggu kemarin sudah dipanggil," katanya.

Beberapa saksi sejauh ini dipanggil terkait kasus Vadel. Terbaru ada teman anak Nikita yang dimintai keterangan. Orang tersebut berinisial A yang juga merupakan saksi dekat dengan Lolly. Nikita merasa lega karena sosok tersebut sudah bisa diperiksa polisi.

"Insyaallah. No comment (soal Vadel)," ujarnya di Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat (8/11).

Hingga saat ini, Nikita mengaku tak ingin berdamai dengan Vadel Badjideh. 

"Dalam kasus ini, Nikita Mirzani sebagai ibunya sudah mustahil memberikan maaf. Dalam perkara ini, restorative justice sesuatu yang mustahil. Selain mustahil karena tidak mungkin mengembalikan dalam keadaan seperti semua dan mustahil pula Nikita mau mengikuti proses tersebut," ungkap Fahmi Bachmid saat ditemui di kawasan Condet, Jakarta, Sabtu (5/10).



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"