Mantan manager Fuji, Batara Ageng, mengungkapkan motif dirinya menggelapkan uang milik sang selebgram sebesar Rp1,3 miliar. Dalam BAP kepada pihak kepolisian, dia mengaku menggelapkan uang karena digaji dengan nominal yang terbilang kecil yaitu sebesar Rp 500 ribu per bulan.
Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa Batara menggunakan dana Rp1,3 miliar untuk keperluan pribadinya, seperti membayar angsuran apartemen dan mobil serta biaya hidup sehari-hari. Terkait pengakuan Batara yang menyebut dirinya hanya digaji Rp500 ribu, Fuji pun memberikan penjelasan.
Menurut bintang film 'Bukan Cinderella' ini, uang Rp500 ribu hanyalah untuk uang transport, bukan pendapatan bersih yang diterima Batara saat menjadi manajernya. Fuji menyebut jika selain uang Rp500 ribu, Batara mendapatkan lagi honor sebanyak 5 sampai 10 persen saat dia menandatangani kesepakatan kerja sama dengan brand.
"Transport kali ya, itu mah pembelaan dia aja, terserah dia mau ngomong apa," kata Fuji baru-baru ini.
Mengenai besaran 5-10 persen tersebut, Fuji menegaskan jika hal itu sudah disepakatinya bersama Batara. Bukan hanya atas dasar keputusannya sendiri.
"Yang jelas kita sudah ada perjanjian kesepakatan antara kita berdua setiap ada pekerjaan itu dia pasti dapat komisi itu 5 sampai 10 persen dan kalau untuk rate card aku ya kalian sudah tahu sendiri lah," ungkapnya.
Melihat banyaknya kontrak kerjasama yang diterima Fuji saat Batara menjadi manajer, wajar saja jika sang mantan manajer bisa hidup mewah. Hanya saja Fuji tak habis pikir mengapa eks manajernya itu masih saja tak puas dengan pendapatan tersebut hingga menggelapkan uangnya.
"Jadi ya nggak mungkin kan dia bisa hidup mewah-mewah seperti itu kan? Nggak perlu aku jelaskan lagi kan? Emang kalau dasarnya mungkin tidak puas ya seperti itu lah," sambungnya.