Dunia olahraga nasional kini sedang berduka atas wafatnya Markis Kido. Pebulu tangkis profesional tersebut meninggal dunia pada Senin (14/6) malam. Dia berpulang di usia yang relatif muda, yaitu 36 tahun.
Meninggalnya Markis Kido diumumkan oleh PBSI lewat unggahan di media sosial. Dalam pengumuman tersebut, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto menyebut Markis jatuh saat bermain bulutangkis.
Hal ini dibenarkan oleh Candra Wijaya, rekan sesama pebulu tangkis, yang saaat itu juga ada bersama mendiang. Saat kejadian, mereka sedang bermain di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang. Kejadian itu benar-benar tidak terduga mengingat kondisi Kido saat itu terlihat baik.
"Ya, pertama-tama tentu saya sangat kaget dan panik. Saya ikut berada di lapangan. Kebetulan saya tadi bareng ketemu atau biasa main tiap Senin di GOR Petrolin, Tangerang. Sebetulnya sangat santai, rileks, main tidak begitu berat. Kido biasa saja, normal aja, main di lapangan tidak begitu berat, sedikit bercanda," ujar Candra Wijaya sebagaimana dilansir dari Detik.
Saat akan pindah lapangan, mendadak Kido jatuh dengan posisi ke depan. Sontak semua orang panik dan berusaha memberikan pertolongan. Setelahnya, mereka membawa Kido ke rumah sakit agar mendapat penanganan intensif.