Pandemi Covid-19 sudah setahun lebih melanda Indonesia. Pemerintah RI mengumumkan infeksi corona pertama di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020. Tak hanya menciptakan krisis kesehatan pada masyarakat saja tetapi pandemi ini juga secara nyata mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat. Masalah ekonomi juga sangat dirasakan oleh DJ seksi Dinar Candy.
Wanita yang dikenal ceplas-ceplos ini mengalami kesulitan keuangan selama pandemi. Dinar mengaku sepi job dikarenakan adanya peraturan pemerintah tentang Pembatasan Social Berskala Besar (PSBB), yang akhirnya memaksa pengusaha café tempat Dinar bekerja menutup usaha.
Memang, hamoir semua café terpaksa harus mengubah strategi dagang dikarenakan wabah COVID-19. Karenanya, Dinar sempat mengalami depresi akibat pemasukan yang turun drastis. Padahal, hidup terus berjalan dan dia butuh dana untuk kebutuhan sehari-hari.
Dinar sempat berusaha memulihkan kondisi keuangannya dengan menjual semua barang-barangnya, termasuk celana dalam bekas pakai. Bahkan dia tidak malu-malu mempromosikan jualannya tersebut di akun Instagramnya. Dia juga sempat membuat video untuk menawarkan celana dalamnya, di mana dia mematok harga Rp50 juta buat pembeli yang serius ingin membeli celana dalam bekas pakai itu.