Katanya Bangkrut? Bedu Malah Bangun Bisnis Production House

Katanya Bangkrut? Bedu Malah Bangun Bisnis Production House

Artis sekaligus komedian Harabdu Tohar alias Bedu sempat dikabarkan bangkrut dan terjerat banyak utang. Sepertinya setelah pemberitaan viral itu membuat Bedu bangkit dari keterpurukan. Bedu bahkan sedang merintis bisnis barunya dengan mendirikan production house (PH) atau rumah produksi di Jakarta Selatan.

Mengutip dari kanal YouTube TRANS7 Lifestyle, Bedu berusaha sabar saat mengalami titik terendah dalam hidupnya. “Saya mencari jalan keluarga, saya diberitakan (bangkrut) terima saja, semua baik-baik saja,” ungkap Bedu.  Bedu menambahkan apa yang dia alami beberapa waktu silam karena kesalahannya sendiri. 

Bedu mengatakan dulu saat ia membintangi banyak program televisi, memutuskan mengambil banyak cicilan karena merasa bisa membayarnya karena banyak pekerjaan. Tapi ketika kariernya sedang tidak baik atau tak banyak pekerjaan, Bedu harus tetap membayar kewajibannya membayar cicilan utang yang jumlahnya makin membengkak.

Bisnis Baru Bedu (YouTube TRANS7 Lifestyle)

Bedu mengaku kejadian yang ia alami mendatangkan hikmah. “Saya sudah mendapat hikmah, Allah mengirimkan saya masalah ini bentuk ujian kepada saya agar bisa naik ke level berikutnya,” tutur Bedu yang memiliki seorang istri dan tiga orang anak.

Saat ini Bedu memiliki bisnis PH. Ia mendapat dukungan keluarga. Bedu siap untuk bangkit dari kebangkrutan. Sudah lama Bedu ingin memiliki PH sendiri tempatnya berkarya dan menumpahkan sisi kreatifitasnya. Bedu seperti terlahir kembali dan memulai hidup yang baru dengan bisnis barunya.

Pengakuan Bedu yang pernah saldo di ATM tinggal Rp 50 ribu hingga mau bekerja menjadi asisten Raffi Ahmad pernah dirasakan Bedu demi bisa menghidupi keluarganya. Namun seiring berjalannya waktu gosip Bedu alami kebangkrutan menghilang begitu saja. Bahkan istri Bedu, Anggie pernah membantah jika suaminya bangkrut.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"