Karir Rizky Billar diprediksi akan tenggelam setelah diduga jadi pelaku KDRT kepada Lesti Kejora. Ditambah lagi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melarang seluruh stasiun televisi dan radio mengundang pelaku KDRT dalam program acara mana pun.
KPI meminta semua lembaga penyiaran untuk tidak menjadikan pelaku Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) sebagai pengisi acara, bintang tamu maupun talent lain dalam semua program siaran.
Dilansir situs resmi KPI, perintah ini diturunkan langsung mengingat kemunculan figur publik terindikasi pelaku KDRT akan memiliki dampak negatif terhadap usaha penghapusan KDRT di Indonesia. Komisioner KPI Pusat Bidang Kelembagaan, Nuning Rodyah mengatakan publik figur harus memberi contoh positif untuk penonton. Meskipun itu sekadar fiktif atau kejadian nyata.
Di sisi lain, dia mengajak masyarakat untuk melindungi korban KDRT beserta keluarga korban untuk segera melapor kepada pihak yang berwajib. Langkah ini diyakini mengurangi kejadian KDRT di masa yang akan datang. “Segala bentuk kekerasan, terutama KDRT, merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia,” ujar Nuning.
Sementara itu, Rizky Billar sebagai terduga pelaku KDRT hingga saat ini belum memberi pernyataan apapun soal dirinya yang terancam tak bisa tampil di semua program televisi dan radio.
Di awal, Billar merintis karir di dunia permodelan. Tahun 2011, ia pernah menjuarai kontes majalah pria dan wanita Aneka Yesss!. Kemenangan tersebut membuka peluang untuk memasuki dunia hiburan. Namun kini karirnya terancam diakhiri oleh tindakannya sendiri yang diduga menganiaya sang istri.