Bilik cinta tersebut disediakan tak hanya untuk melepaskan hasrat seksual, namun juga sarana para tahanan untuk berkomunikasi dengan keluarganya.
Biar begitu, Jennifer Jill mengaku tak melakukan kedua hal tersebut. Ia lebih memilih menahan libidonya untuk fokus menjalani rehabilitasi.
Bahkan, ia juga mengaku bahwa kehidupan seks bukanlah prioritasnya selama di penjara. Namun ia mengaku bahwa sangat rindu bisa menghabiskan waktu dengan para narapidana lainnya.
“Rindu Polda, ada rutinitas biasa, tapi yang dikangenin itu main kartu buah-buahan, buat seru-seruan aja sih. Ada istilahnya black mambo, bahasa penjara bongson. Kegiatan di dalam penjara, beresin kasur sendiri, cuci baju sendiri, merasa berat cuci baju sendiri,” ujarnya.