Selain namanya yang melekat dengan “Kak”, rambut poninya juga selalu menjadi ciri khas. Rambut poni Kak Seto ternyata disengaja karena saat masih kecil dulu di bagian pelipisnya ada luka, sehingga mengharuskan luka itu ditutup dengan model rambut poni. “ Usia 4 tahun saya nggak bisa diam, suka naik genteng sampai dimarahi eyang saya,” kenang Kak Seto.
Kak Seto masih ingat karena hobi naik genteng, suatu hari dia pernah jatuh dari bagian atas rumah dan menyebabkan kepalanya keluar darah sehingga harus mendapatkan beberapa jahitan. “ Sampai sekarang masih ada bekasnya,” ujar Kak Seto yang saat lahir memilki saudara kembar.