Setelah berpacaran selama dua bulan, Daniel bersikeras agar mereka menikah. Daniel memberi tahu Hannah bahwa dia tidak harus menyelesaikan sekolah karena hanya tinggal satu bulan lagi sebelum kelulusannya. Hanya satu bulan setelah pernikahan, dia hamil anak pertama mereka.
The Times juga melaporkan rencananya untuk mengubah gudang kecil di pertanian mereka menjadi sanggar tari, sebuah mimpi yang ditunda untuk memberikan ruang bagi anak-anaknya untuk mempelajari silabus Mormon-Kristen.
Video dia menerima celemek telur dari suaminya untuk ulang tahunnya menambah kontroversi, dengan netizen mengkritik Daniel karena tidak menghargai bakat dan dedikasinya kepada keluarganya.
Pengungkapan ini kemudian memunculkan beragam komentar di media sosial. Banyak dari komentar tersebut menjelek-jelekkan Daniel Neeleman karena memperlakukan istrinya seperti 'pembantu rumah tangga dan mesin pembuat bayi' dan beberapa lain mempertanyakan kenapa Hannah mau memenuhi tuntutan misogini tersebut.